Selain ketidaknyamanan, milia juga dapat mengganggu penampilan sebagian orang loh. Tapi apakah kamu mengenal milia dan perawatan yang dapat dilakukan untuk menghilangkan milia? Yuk simak penjelasan tentang milia berikut agar kamu tidak perlu khawatir jika memiliki milia di wajah.
Mengenal Milia dan Perawatannya Agar Tidak Mengganggu
1. Mengenal Milia dan Jenisnya
Agar lebih mudah, terlebih dahulu kamu harus memahami milia dan perawatannya agar milia tidak mengganggu penampilan kamu. Milia adalah benjolan putih berukuran kecil, yang biasanya tumbuh di bagian bawah mata. Milia umumnya tidak berbahaya dan tidak perlu dikhawatirkan karena dapat hilang dengan sendirinya seiring waktu. Namun bagi sebagian orang, milia dianggap cukup mengganggu dan sulit untuk dihilangkan.
Milia berbeda dengan miliaria atau biang keringat. Berbeda juga dengan bruntusan maupun jerawat. Milia terjadi karena keratin yang terperangkap di bagian bawah permukaan kulit. Keratin merupakan protein yang dapat ditemukan di jaringan kulit, rambut dan sel kuku. Jadi siapapun dapat terkena milia.
Secara umum, milia terbagi dalam 5 jenis. Milia neonatal (milia yang muncul pada bayi yang baru lahir), milia primer (milia yang muncul pada anak-anak dan dewasa), milia sekunder (milia yang muncul pada kulit yang cedera), milia en plaque (milia yang tumbuh cukup lebar dan besar), serta milia multiple eruptive (milia yang muncul berkelompok dalam kurun waktu tertentu).
Baca juga: Tips Perawatan Wajah di Klinik Kecantikan Agar Aman
2. Gejala dan Penyebab Munculnya Milia
Milia terbentuk ketika sel kulit mati yang mengandung keratin terperangkap di bawah permukaan kulit. Munculnya milia pada orang dewasa berkaitan dengan kerusakan kulit, seperti luka melepuh akibat kondisi tertentu, paparan sinar matahari dalam waktu yang lama dan menyebabkan luka bakar, penggunaan krim kortikosteroid dalam jangka waktu panjang, serta perawatan kulit dermabrasi atau laser resurfacing juga dapat menyebabkan timbulnya milia di wajah.
Sedangkan untuk gejala, milia ditandai dengan munculnya benjolan kecil berwarna putih kekuningan dengan diameter sekitar 1-2 mm. Meskipun tidak menimbulkan rasa sakit atau nyeri, milia dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi penderitanya. Milia juga dapat muncul di bagian kulit mana saja, namun yang sering adalah dibagian bawah mata.
3. Perawatan dan Pengobatan Milia
Sebenarnya, milia pada remaja dan orang dewasa, dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa waktu tertentu. Meski begitu, milia dapat mengganggu dan bahkan dapat bersifat permanen. Pada kondisi tersebut, diperlukan tindakan dari ahlinya seperti dokter untuk dapat menghilangkan milia.
Metode perawatan menghilangkan milia yang dapat dilakukan seperti krioterapi (membekukan dan menghancurkan milia dengan nitrogen cair), dermabrasi (pengikisan lapisan kulit teratas dengan alat tertentu), chemical peeling (pengikisan lapisan kulit teratas dengan cairan kimia), abrasi laser (menghilangkan milia dengan laser), diathermy (menghilangkan milia dengan suhu panas), milia removal (penyuntikan obat ke area milia agar kembali rata), dan deroofing (menghilangkan milia dengan mengeluarkan isi milia dengan jarum steril).
Selain perawatan tersebut, dokter juga dapat meresepkan antibiotik yang diminum atau krim isotretinoin untuk dioleskan ke kulit, sebagai langkah pengobatan pada milia. Jadi jika kamu memiliki milia di kulitmu, kamu dapat memeriksakannya ke dokter untuk mengkonsultasikan tentang milia lebih lanjut.
Pencegahan Milia
Sebagian besar milia tidak dapat dicegah kemunculannya. Namun kamu dapat menjaga kesehatan kulit untuk mengurangi resiko terjadinya milia, terutama milia sekunder. Beberapa tindakan pencegahan yang dapat kamu lakukan agar tidak mengalami milia seperti:
- Melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan UV dengan mengoleskan tabir surya yang memiliki SPF minimal 30 dan maksimal 50. Melindungi kulit dengan tabir surya dapat mencegah timbulnya milia pada wajah.
- Menggunakan produk perawatan kulit atau skincare yang sesuai dengan tipe jenis kulit kamu. Karena kandungan skincare yang menumpuk di lapisan bawah kulit karena penggunaannya yang tidak efektif, dapat menyebabkan munculnya milia pada wajah.
- Membersihkan wajah secara rutin setiap hari, menggunakan produk pembersih wajah yang lembut dan bebas kandungan parfum. Pastikan wajah kamu bersih sebelum kamu pergi tidur.
- Menghindari penggunaan produk yang mengandung kandungan kortikosteroid. Jangan menggunakan produk yang dapat dibeli bebas tanpa penggunaan resep dokter, terlebih untuk produk yang digunakan di kulit wajah.
- Mengkonsumsi asupan bahan makanan, yang memiliki sumber vitamin B dan vitamin E yang baik untuk kesehatan kulit agar terhindar milia.
- Mengkonsumsi cukup air putih agar kulit wajah selalu terhidrasi dengan baik.
Baca juga: Jenis-Jenis Layanan yang Ada di Klinik Kecantikan
Itu dia beberapa hal mengenai bagaimana mengenal milia dan perawatan menghilangkan milia. Dengan pengetahuan ini kamu akan mudah mengatasi milia jika itu terjadi pada kulit wajahmu. Jika diperlukan, kamu dapat mengkonsultasikan tentang milia pada dokter yang berpengalaman untuk mengetahui cara penanganan yang tepat untuk mengatasi maupun menghilangkan milia. Dokter juga dapat memberikan informasi mengenai produk perawatan kulit serta jenis perawatan di klinik yang efektif dan tepat, sesuai dengan jenis kulit kamu agar terhindar dari milia.