Jerawat adalah masalah kulit yang sering dialami oleh banyak orang, terutama pada usia remaja. Namun, jerawat yang dibiarkan tanpa melakukan perawatan akan menyebabkan berbagai jenis bekas jerawat. Bekas jerawat inilah yang lebih menyebalkan dibandingkan dengan jerawat itu sendiri. Karena proses menghilangkan bekas jerawat tidak semudah untuk mengempeskan jerawat. Untuk mengetahui cara menuntaskan jerawat hingga bekasnya, kamu harus mengetahui lebih dahulu jenis-jenis bekas jerawat agar penanganan yang kamu lakukan mendapatkan hasil yang maksimal.
Jenis Bekas Jerawat
Jenis bekas jerawat memiliki penampakan yang beragam. Ada yang berbentuk cekungan dangkal dan bintik-bintik, serta beberapa ada juga yang berbentuk cekungan yang sangat dalam. Namun, ada juga yang berbentuk seperti noda berwarna kemerahan hingga merah lebih gelap. Untuk mengatasinya, kamu perlu mengetahui beberapa jenis bekas jerawat berikut yang dapat ditimbulkan oleh jerawat. Ada beberapa jenis bekas jerawat yang sering muncul di wajah, yaitu:
1. Hiperpigmentasi Pasca Inflamasi
Jenis bekas jerawat hiperpigmentasi pasca inflamasi adalah tanda yang dapat muncul setelah jerawat sembuh. Ini terjadi ketika terdapat hiperpigmentasi (peningkatan pigmentasi kulit) di area yang terinflamasi selama jerawat dan biasanya terlihat sebagai bintik-bintik hitam atau kecoklatan pada kulit. Untuk mengurangi bekas jerawat hiperpigmentasi pasca inflamasi, beberapa tindakan yang dapat dilakukan antara lain:
- Menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung bahan aktif seperti kojic acid, alpha arbutin, atau hydroquinone untuk menghambat produksi melanin.
- Menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung vitamin C untuk membantu mencerahkan kulit dan mengurangi hiperpigmentasi.
- Menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung retinoid untuk membantu mengurangi bekas jerawat dan meningkatkan produksi kolagen.
- Menggunakan topikal atau tretinoin yang diresepkan oleh dokter untuk membantu mengurangi hiperpigmentasi dan meningkatkan produksi kolagen.
- Menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan dengan menggunakan pelindung sinar UV dan menghindari menggaruk atau menekan jerawat.
- Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli kecantikan untuk mendapatkan saran perawatan kulit yang tepat untuk mengurangi bekas jerawat hiperpigmentasi pasca inflamasi.
Baca juga: Bagaimana Melakukan Perawatan Kulit Untuk Menghilangkan Bopeng Di Wajah?
2. Bekas Luka Atrofik
Bekas jerawat dengan jenis atrofik adalah bekas luka yang terjadi setelah jerawat sembuh, tetapi tidak memiliki jaringan yang sehat atau memiliki jaringan yang tidak normal. Bekas jerawat luka atrofik biasanya terjadi karena tidak adanya cukup aliran darah atau nutrisi ke luka, sehingga tidak dapat memperbaiki jaringan yang rusak. Bekas jerawat luka atrofik biasanya terlihat kering, kusam, dan tidak elastis.
Bekas jerawat luka atrofik dapat menyebabkan masalah kulit seperti iritasi, infeksi, dan nyeri. Bekas jerawat luka atrofik dapat terjadi pada semua jenis kulit, tetapi lebih sering terjadi pada orang yang tidak melakukan pembersihan kulit dengan tidak tepat. Seperti menggunakan produk perawatan kulit yang tidak sesuai, dan tidak menjaga kebersihan kulit. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya bekas jerawat luka atrofik.
Untuk menghilangkan bekas luka atrofik, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:
- Menjaga kebersihan kulit: Menjaga kebersihan kulit dapat membantu mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan luka.
- Menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai: Menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit dapat membantu mencegah iritasi dan mempercepat proses penyembuhan luka.
- Menjalani terapi kulit: Beberapa terapi kulit, seperti peeling kimia, laser, atau terapi fotodinamik, dapat membantu menghilangkan bekas luka atrofik. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli kulit sebelum menjalani terapi kulit ini.
- Menggunakan krim atau obat topikal: Beberapa krim atau obat topikal yang mengandung bahan aktif seperti retinol, asam salisilat, atau kortikosteroid dapat membantu menghilangkan bekas luka atrofik. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli kulit sebelum menggunakan obat ini.
- Menjalani prosedur medis: Beberapa prosedur medis, seperti perawatan dengan cahaya atau injeksi kolagen, dapat membantu menghilangkan bekas luka atrofik. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli kulit sebelum menjalani prosedur ini.
Baca juga: Ini Dia 8 Makanan Penyebab Jerawat yang Harus Dihindari!
3. Bekas Jerawat Hipertropik
Jenis bekas jerawat ini adalah bekas luka yang terjadi setelah jerawat sembuh, tetapi memiliki jaringan yang terlalu banyak atau berlebihan. Bekas jerawat hipertropik biasanya terlihat seperti keloid atau benjolan yang terasa keras dan menonjol di atas permukaan kulit. Bekas jerawat hipertropik dapat terjadi pada semua jenis kulit, tetapi lebih sering terjadi pada orang dengan kulit yang lebih gelap atau sensitif.
Untuk menghilangkan bekas jerawat hipertropik, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:
- Menjalani terapi kulit: Beberapa terapi kulit, seperti peeling kimia, laser, atau terapi fotodinamik, dapat membantu menghilangkan bekas jerawat hipertropik. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli kulit sebelum menjalani terapi kulit ini.
- Menggunakan krim atau obat topikal: Beberapa krim atau obat topikal yang mengandung bahan aktif seperti retinol, asam salisilat, atau kortikosteroid dapat membantu menghilangkan bekas jerawat hipertropik. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli kulit sebelum menggunakan obat ini.
- Menjalani prosedur medis: Beberapa prosedur medis, seperti injeksi kortikosteroid atau pembedahan, dapat membantu menghilangkan bekas jerawat hipertropik. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli kulit sebelum menjalani prosedur ini.
Baca juga: Perawatan wajah dengan sinar biru
Setiap orang mengalami jerawat dari waktu ke waktu, dan terkadang jerawat menyebabkan bekas jaringan parut saat sembuh. Akhirnya jenis bekas jerawat akan muncul dalam berbagai macam variasi, tergantung pada jenis jerawat yang dialami dan tingkat keparahan jerawat.
Jangan panik jika kamu memiliki bekas jerawat, karena ada banyak cara yang dapat kamu lakukan untuk mengatasinya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kecantikan untuk mendapatkan saran terbaik. Dengan menjaga kebersihan kulit dan menerapkan beberapa cara yang sudah disebutkan di atas, Anda dapat dengan mudah mengatasi bekas jerawat dan menjaga kulit Anda tetap sehat dan glowing.