Memilih produk skincare dan treatment untuk ibu hamil harus hati-hati dan tidak boleh sembarangan. Karena ada beberapa kandungan skincare yang harus dihindari ibu hamil. Kandungan skincare yang berbahaya akan beresiko terhadap pertumbuhan janin dan ibu hamil. Apa saja kandungan skincare yang harus dihindari ibu hamil? Simak penjelasannya berikut ini.
Ibu Hamil Harus Berhati-Hati Terhadap Kandungan Skincare
Skincare yang digunakan untuk penggunaan luar yakni di kulit, memang terlihat tidak masuk ke dalam tubuh. Namun skincare yang diaplikasikan ke kulit dapat masuk ke aliran darah. Untuk itu ibu hamil perlu menghindari beberapa kandungan skincare yang dinilai dapat membahayakan janin dan ibu hamil itu sendiri. Ini karena, beberapa kandungan skincare memiliki bahan bersifat “keras” untuk kondisi kulit ibu hamil. Sehingga dapat menimbulkan efek yang tidak baik bagi pertumbuhan janin dan kesehatan ibu hamil.
Pemilihan skincare untuk ibu hamil harus memenuhi kriteria tertentu, sehingga tidak dapat sembarangan produk skincare dapat digunakan oleh ibu hamil. Selain dapat membahayakan janin dan ibu hamil, kandungan skincare tertentu juga ada yang memberikan dampak buruk terhadap kualitas ASI bagi ibu yang menyusui. Itu sebabnya, lebih baik menghindari kandungan skincare yang harus dihindari ibu hamil sejak awal daripada nanti baru merasakan dampak buruknya.
Kandungan Skincare yang Harus Dihindari Ibu Hamil
Berikut ini 6 kandungan skincare yang harus dihindari ibu hamil agar tidak menimbulkan dampak negatif selama proses kehamilan hingga melahirkan:
1. Paraben
Kandungan skincare yang harus dihindari ibu hamil adalah paraben. Paraben biasa digunakan dalam produk skincare sebagai pengawet produk yang berfungsi untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri berbahaya. Jika ibu hamil sering terpapar kandungan paraben ini, dapat menyebabkan gangguan proses metabolisme pada janin dan mengganggu hormon kesuburan pada wanita hingga menyebabkan resiko kanker.
2. Oxybenzone
Kandungan Oxybenzone sering ditemukan dalam produk sunscreen yang melindungi kulit dari sinar matahari dan radiasi sinar UV. Oxybenzone ini dikenal sebagai bahan kimia yang dapat mengganggu sistem endokrin. Jika digunakan selama kehamilan, khawatir dapat merusak keseimbangan hormon kehamilan dan menyebabkan gangguan kesehatan pada janin dan ibu hamil.
3. Hydroquinone
Kandungan Hydroquinone dapat ditemukan pada produk skincare yang memiliki klaim pencerah kulit. Menurut Food and Drug Administration (FDA), Hydroquinone termasuk bahan kimia topikal yang memiliki daya serap ke kulit tinggi. Jadi akan lebih baik bagi ibu hamil menghindari penggunaan kandungan Hydroquinone ini. Karena jika digunakan terus-menerus, dapat terserap kulit hingga ke aliran darah dan dapat memengaruhi perkembangan janin dalam kandungan.
4. Retinoid dan Retinol
Jika retinol adalah kandungan skincare yang terdapat pada produk yang dijual bebas, sedangkan retinoid perlu resep dokter untuk penggunaanya. Namun baik retinol dan retinoid sebaiknya dihindari bahkan tidak digunakan oleh ibu hamil. Kedua kandungan ini termasuk kandungan skincare yang keras dan apabila terserap aliran darah akan beresiko terhadap pertumbuhan janin dan berpotensi menyebabkan cacat lahir.
5. Asam hidroksi
Asam hidroksi biasanya ditulis dengan istilah beta hydroxy acid (BHA), alpha hydroxy acid (AHA), asam salisilat (salicylic acid), asam glikolat (glycolic acid), dan asam laktat (lactic acid). Biasa ditemukan pada produk skincare untuk jerawat dan eksfoliasi. Ibu hamil sebaiknya membatasi pemakaian produk skincare dengan kandungan ini untuk meminimalisir dampak buruk terhadap janin.
6. Benzoyl Peroxide
Kandungan Benzoyl Peroxide biasa digunakan sebagai produk skincare untuk jerawat. Kandungan ini memiliki sifat yang kuat, sehingga lebih baik tidak digunakan selama proses kehamilan. Karena akan menimbulkan resiko negatif bagi bayi yang sedang berkembang dalam rahim.
Itu dia 6 kandungan skincare yang harus dihindari ibu hamil. Setelah mengetahuinya, sebaiknya ibu hamil memperhatikan kembali kandungan skincare yang saat ini sedang digunakan. 6 kandungan skincare ini juga sebaiknya masih harus dihindari hingga masa menyusui. Karena ibu menyusui dengan ibu hamil sama pentingnya untuk berhati-hati dalam menggunakan produk skincare.
Sedikit tips untuk ibu hamil saat menggunakan produk skincare, kamu dapat mengoleskan produknya sedikit terlebih dahulu ke kulit kamu. Tunggu hingga 24 jam kedepan dan lihat reaksinya. Jika tidak ada reaksi seperti gatal, kemerahan dan perih, maka skincare tersebut aman digunakan. Jika sebaliknya terdapat reaksi, maka kamu harus menghindari produk skincare tersebut.
Ibu hamil yang ingin menggunakan produk skincare selama masa kehamilan dapat melakukan riset untuk mencari tahu produk-produk skincare yang aman digunakan oleh ibu hamil. Atau ibu hamil juga dapat melakukan konsultasi dengan dokter kecantikan untuk mengetahui kandungan skincare yang aman dan tidak aman digunakan oleh ibu hamil.
Ibu hamil juga bisa melakukan treatment yang sesuai dengan kondisi wajah seperti treatment acne , atau treatment anti penuaan bahkan facial yang sederhana sekalipun, yang terlebih dulu dikonsultasikan dengan dokter. Sehingga dokter dapat memberikan saran mengenai kandungan skincare yang harus dihindari ibu hamil, agar selama proses kehamilan kamu berjalan lancar sampai melahirkan.