Selain jerawat, komedo juga termasuk dalam permasalahan kulit wajah yang sering dialami. Meski tidak menimbulkan bahaya, namun jika dibiarkan dapat mengganggu penampilan dan membuat tekstur kulit wajah menjadi kasar. Lantas apa penyebab komedo timbul di kulit wajah?
Apa Itu Komedo?
Komedo adalah salah satu masalah kulit yang umum dialami oleh banyak orang. Komedo biasanya terlihat sebagai benjolan kecil yang terdapat di bagian permukaan kulit, terutama di area wajah, leher, dan dada. Komedo terdiri dari dua jenis, yaitu komedo hitam (blackhead) dan komedo putih (whitehead).
Komedo hitam terlihat seperti benjolan kecil yang berwarna hitam di bagian atasnya. Komedo hitam terjadi ketika minyak yang terdapat di dalam pori-pori kulit mengalami oksidasi, sehingga berwarna hitam. Komedo hitam tidak menyebabkan peradangan atau infeksi, namun bisa terlihat tidak estetis.
Komedo putih terlihat seperti benjolan kecil yang berwarna putih di bagian atasnya. Komedo putih terjadi ketika minyak yang terdapat di dalam pori-pori kulit terjebak di bawah permukaan kulit, sehingga terlihat seperti benjolan kecil yang berwarna putih. Komedo putih juga dapat menyebabkan peradangan atau infeksi jika terpapar bakteri.
Baca juga: Pentingnya double cleansing untuk kulit berjerawat
Penyebab Komedo Timbul di Kulit Wajah
Penyebab komedo yang utama adalah kelebihan minyak di kulit yang disebabkan oleh produksi minyak yang berlebihan oleh kelenjar minyak di kulit. Minyak ini dapat menyumbat pori-pori kulit yang menyebabkan terjadinya komedo. Seseorang bisa memiliki lebih dari satu jenis komedo dalam satu waktu. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko penyebab komedo, di antaranya adalah:
1. Faktor Genetik
Faktor genetik dapat mempengaruhi kerentanan seseorang terhadap timbulnya penyebab komedo pada kulit wajah. Karena genetik dapat mempengaruhi jenis kulit seseorang, termasuk kelembaban, elastisitas, dan kelebihan minyak. Sehingga beberapa orang yang mungkin memiliki kelenjar minyak lebih aktif dibandingkan orang lain, akan lebih rentan terhadap produksi minyak yang berlebihan dan dapat menyebabkan munculnya komedo.
Namun, meskipun faktor genetik dapat mempengaruhi risiko terjadinya komedo, masih ada banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi munculnya komedo. Oleh karena itu, meskipun seseorang memiliki genetik yang lebih rentan terhadap terjadinya komedo, ia masih dapat mencegah dan mengatasi komedo dengan cara yang tepat, seperti menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulitnya, menjaga kebersihan wajah, dan memperhatikan gaya hidup yang sehat.
2. Kondisi Cuaca
Kondisi cuaca dapat mempengaruhi produksi minyak di kulit dan meningkatkan risiko penyebab komedo. Udara yang lembab dan panas dapat meningkatkan produksi minyak di kulit, sehingga meningkatkan risiko terjadinya komedo. Cuaca yang terlalu kering juga dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan pecah-pecah, sehingga meningkatkan risiko terjadinya infeksi dan peradangan di kulit.
Untuk itu, rajin menggunakan pelembab dan sunscreen dapat membantu kamu melindungi kulit wajah, serta menjaga kelembaban kulit. Biasakan juga untuk selalu membersihkan wajah setiap hari, untuk membersihkan minyak dan kotoran yang menempel di kulit wajah.
3. Gaya Hidup
Gaya hidup yang tidak sehat dapat memengaruhi produksi minyak di kulit dan meningkatkan risiko terjadinya komedo. Seperti merokok, waktu tidur yang kurang, mengonsumsi makanan yang tidak sehat, tidak membersihkan wajah secara rutin, dan menggunakan produk perawatan yang tidak sesuai dengan jenis kulit.
Baca juga: Inilah 4 Manfaat Salicylic Acid untuk Wajah dalam Skincare!
4. Hormon
Perubahan hormon dapat mempengaruhi produksi minyak di kulit dan meningkatkan risiko terjadinya komedo. Beberapa peristiwa yang dapat menyebabkan perubahan hormon dan meningkatkan risiko terjadinya komedo adalah:
- Masa pubertas: pada masa pubertas, terjadi perubahan hormon yang dapat meningkatkan produksi minyak di kulit dan menyebabkan komedo.
- Menstruasi: selama menstruasi, terjadi perubahan hormon yang dapat meningkatkan produksi minyak di kulit dan menyebabkan komedo.
- Menopause: pada masa menopause, terjadi perubahan hormon yang dapat menyebabkan perubahan pada kulit, termasuk meningkatnya produksi minyak dan terjadinya komedo.
5. Penggunaan Produk Skincare yang Tidak Sesuai
Penggunaan produk perawatan kulit yang tidak sesuai dengan jenis kulit dapat menyebabkan iritasi dan kelebihan minyak di kulit, sehingga meningkatkan risiko terjadinya komedo. Setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda, seperti kulit kering, kulit berminyak, atau kulit sensitif. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit Anda agar tidak menyebabkan iritasi atau kelebihan minyak di kulit.
Untuk mencegah terjadinya komedo akibat penggunaan produk perawatan kulit yang tidak sesuai dengan jenis kulit, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan, di antaranya adalah:
- Baca label produk perawatan kulit sebelum membelinya untuk memastikan bahwa produk tersebut sesuai dengan jenis kulit Anda.
- Gunakan produk perawatan kulit yang diformulasikan khusus untuk jenis kulit Anda, seperti produk perawatan kulit kering untuk kulit kering, atau produk perawatan kulit berminyak untuk kulit berminyak.
Baca juga: Jenis Facial Wajah yang Cocok Untuk Kamu Coba
Itu dia penyebab komedo yang muncul di kulit wajah. Dengan mengetahui penyebab komedo, kamu dapat lebih memahami bagaimana cara mengatasi dan mencegah komedo agar tidak terulang kembali.
Jika kulit wajah tidak dibersihkan dengan baik, maka komedo akan berisiko menjadi jerawat. Pori-pori wajah yang tersumbat akan mengalami iritasi dan membesar. Akibatnya, pori-pori dapat pecah dan sel darah putih akan mudah masuk. Sehingga akan menjadi merah dan kemudian menjadi jerawat. Untuk itu, hindari penyebab jerawat agar wajah terbebas dari permasalahan komedo dan jerawat.