Perbedaan antara dokter kecantikan dan dokter kulit, terkadang membuat seseorang menjadi bingung, kemana ia dapat memeriksakan permasalahan kulit wajah. Apakah ke dokter kecantikan? Atau ke dokter kulit? Untuk mempermudah kamu, berikut ini Klinik Kecantikan Depok Gooderma akan memberikan beberapa perbedaan antara dokter kecantikan dan dokter kulit:
Perbedaan Dokter Kecantikan dan Dokter Kulit
Ketika kamu memiliki keluhan terhadap permasalahan kulit wajah, kamu perlu melakukan konsultasi dengan dokter kecantikan profesional agar kondisinya tidak semakin parah. Namun terkadang pasien bingung membedakan antara dokter kecantikan dan dokter kulit. Sebenarnya apa yang membedakan keduanya?
Perbedaan dari Peran/Keahliannya/Tugas
Dokter kulit merupakan profesional yang telah menempuh pendidikan yang berhubungan dengan berbagai macam penyakit kulit, mulai dari gejalanya, penyebabnya hingga proses penanganannya. Selain itu, dokter kulit juga memahami struktur dan lapisan kulit secara lebih kompleks. Area kulit yang dapat ditangani dokter kulit pun tidak hanya bagian wajah saja, melainkan dapat menangani di bagian anggota tubuh lainnya seperti tangan, kaki, dan lainnya. Sehingga, dokter kulit dapat mendiagnosa berbagai macam penyakit kulit dan memiliki wewenang untuk melakukan tindakan operasi atau bedah terhadap kulit pasien.
Sedangkan dokter kecantikan atau dokter estetika merupakan profesional yang telah menempuh pendidikan serta berbagai pelatihan yang berhubungan dengan perawatan kulit wajah seperti perawatan facial wajah, perawatan kulit tubuh, perawatan rambut, kuku, dan beberapa perawatan lainnya yang dapat menunjang penampilan pasien. Permasalahan kulit yang dapat ditangani dokter kecantikan seperti flek hitam, bekas jerawat, kulit kusam, tanda penuaan, serta milia.
Dokter kecantikan tidak memiliki wewenang untuk menangani permasalahan kulit kompleks yang membutuhkan tindakan operasi bedah, seperti dokter kulit. Jadi ketika permasalahan kulitmu sangat kompleks dan terletak di lapisan terdalam kulit, maka kamu dapat menemui dokter kulit bukan dokter kecantikan.
Perbedaan dari Waktu Tempuh Pendidikan
Untuk menjadi dokter kulit, terlebih dokter kulit dengan spesialisasi tertentu, biasanya membutuhkan waktu tempuh pendidikan selama 6 tahun. Waktu selama 6 tahun ini pun dilakukan setelah sekolah kedokteran dilakukan selama kurang lebih 4 tahun. Selama itu pula seorang dokter kulit dibekali ilmu yang dapat mendiagnosa berbagai penyakit kulit dan memiliki wewenang untuk melakukan tindakan operasi pada kulit pasien untuk proses penyembuhannya.
Seorang dokter kecantikan yang memiliki minat dalam dunia estetika kulit, namun belum melakukan pelatihan spesialisasi dan menerima akreditasi spesialis, maka tidak dapat disebut sebagai dokter kecantikan. Karena kepercayaan pasien terhadap seorang dokter, tetap melihat sertifikasi keahlian yang dimilikinya. Untuk menghindari adanya malpraktek dan keraguan pasien, dokter umum dapat melakukan beberapa pelatihan yang berhubungan dengan estetika kulit.Pelatihan spesialisasi dokter kecantikan tidak membutuhkan waktu yang lama seperti dokter kulit. Jadi dokter kecantikan yang berpengalaman, akan memiliki keterampilan dan jam terbang praktik yang profesional.
Perbedaan dari Cakupan Kompetensi
Seorang dokter kulit dengan spesialis tertentu, dapat menangani beberapa keluhan seperti pasien dengan permasalahan kulit yang melibatkan kulit, rambut, atau kuku dalam masalah medis maupun masalah estetika. Kemudian dapat juga menangani permasalahan infeksi menular seksual apapun, permasalahan subspesialisasi lanjutan seperti kanker kulit, operasi kulit, venereologi, imunologi, erupsi obat, dermatopatologi, dermatologi anak, dan permasalahan kulit dan kelamin lainnya.
Sedangkan cakupan kompetensi praktek dokter kecantikan ditujukan untuk melakukan permasalahan estetika. Artinya, dokter kecantikan hanya memiliki wewenang untuk melakukan perbaikan terhadap permasalahan estetika kulit di bagian kulit terluar saja. Selain itu, juga dapat melakukan perawatan terhadap rambut, kuku serta kulit tubuh.
Di sinilah perbedaan antara dokter kecantikan dan dokter kulit yang paling terlihat. Cakupan kompetensi dokter kecantikan dan dokter kulit memiliki peranan prosedur masing-masing. Meski cakupan dokter kulit lebih luas, namun dokter kecantikan tetap memiliki peran khusus untuk membantu permasalahan pasien seputar estetika kulit.
Perbedaan dalam Kursus Tambahan yang Diperlukan
Sekolah spesialisasi yang dilakukan dokter kulit membuatnya dapat melakukan prosedur estetika tanpa perlu menyelesaikan kursus sertifikat kompetensi tertentu. Dokter kulit dapat melakukan laser, pengelupasan kimia, filler, dan lainnya, sebagai bagian dari praktik keseharian mereka tanpa perlu sertifikasi lebih lanjut. Pelatihan dan pengalaman yang memadai, akan diperoleh dokter kulit selama pendidikan mereka. Inilah yang membuat dokter kulit memiliki waktu tempuh pendidikan yang lebih lama.
Sedangkan untuk dokter kecantikan, sebelum melakukan prosedur estetika harus menyelesaikan terlebih dahulu kursus sertifikat kompetensi. Kursus sertifikat kompetensi ini dilakukan, agar dokter kecantikan dapat melakukan prosedur estetika seperti laser, peeling, tindakan injeksi untuk treatment tertentu, dan filler yang biasanya dilakukan di klinik kecantikan mereka. Jadi jangan khawatir jika melakukan perawatan di klinik kecantikan. Selama dokter kecantikannya memiliki sertifikasi kursus yang berpengalaman, maka jenis treatment di klinik kecantikan seperti acne treatment, perawatan anti penuaan, perawatan slimming, dll akan dapat membantu kamu menyelesaikan permasalahan kulit.
Baca Juga : Peran Dokter Estetika Untuk Perawatan Kulit Glowing
Jadi, Kapan Kamu Harus Menemui Dokter Kecantikan dan Dokter Kulit?
Pasien dengan kondisi permasalahan kulit yang serius harus mencari bantuan dari dokter kulit, karena lebih berpengalaman menangani permasalahan dan penyakit kulit yang jauh lebih kompleks. Contohnya adalah pengangkatan milia yang membutuhkan rekomendasi dari dokter kulit. Sedangkan pasien dengan permasalahan estetika, mengunjungi dokter kecantikan yang berpengalaman dapat membantu menyelesaikan permasalahannya. Contohnya adalah ketika melakukan facial sederhana atau mini facial.
Jadi kembali lagi terhadap keluhan yang dialami pasien selama mengalami permasalahan kulit. Baik dokter kecantikan dan dokter kulit, dapat sama-sama dipercaya untuk membantu permasalahan kulitmu selama mereka memiliki keterampilan yang telah tersertifikasi dengan tepat.
Itulah perbedaan paling umum antara dokter kecantikan dan dokter kulit. Dengan mengetahui perbedaannya, diharapkan pasien tidak lagi bimbang untuk menentukan harus pergi kemana ketika menghadapi permasalahan kulit tertentu. Pahami permasalahan kulitnya dan konsultasikan dengan yang ahlinya, maka segala keluhan mengenai permasalahan kulit kamu akan tepat ditangani. Carilah informasi sebanyak-banyaknya sebelum kamu mengunjungi seorang dokter, agar proses penyembuhan berjalan maksimal sesuai hasil yang kamu inginkan.